This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 14 Februari 2013

SATE AYAM

SATE AYAM

Sudah hampir tengah malam tapi saya masih berputar-putar mencari makan di kota Kediri. Waktu tak terasa begitu cepat berlalu, padahal rasanya baru sebentar saya mampir ke Gua Maria Pohsarang. Lama sekali saya tak berkeliling di kota ini, jalan-jalan yang saya lewati masih terasa sama seperti dulu. Melewat jalan Panglima Sudirman mata saya kecantol akan lampu dari sebuah sign board yang menyala terang menampilkan wajah seorang pria memakai blangkon dengan tulisan Pak Siboen. Makan sate ayam malam-malam kayanya ide yang menarik pikir saya, segera saya parkir mobil saya di seberang warung makan Sate Ayam Ponorogo Pak Siboen.
Warung sate pak Siboen sudah ada semenjak tahun 1937, warung yang buka 24 jam ini dikelola oleh generasi ke 3 dari pak Siboen dengan manajemen yang lebih modern. Masuk ke dalam ruangan warung ini terlihat beberapa keluarga yang sedang makan sambil mengobrol dengan asik. Ruangan disini cukup besar dan rapi, hampir seluruh permukaan tembok dilapisi dengan ubin sehingga tampak cling. Di dinding terpasang papan menu cukup besar yang menampilkan menu-menu yang tersedia disini beserta informasi untuk kerjasama waralaba. Warung sate pak Siboen ini memang cukup ternama dan memiliki banyak cabang yang tersebar, tidak sedikit artis dan para pejabat ibu kota yang pernah mampir makan disini.


Menu sate ayam daging, garang asem ayam dan nasi putih menjadi pilihan saya. Alasan saya memilih nasi ketimbang lontong adalah karena nasi lebih nendang di perut, maklum perut saya ini Indonesia banget belum kenyang kalau tanpa nasi. Dengan segera pesanan saya sudah tersaji di atas meja, mari kita coba satu persatu. Sate ayamnya terasa empuk tidak alot sama sekali padahal yang digunakan adalah ayam kampung yang cenderung alot, membakarnya pun secara tepat tidak banyak bagian yang gosong. Dicampur dengan bumbu kacang, kecap, sambel dan irisan bawang merah menambah kepuasan rasa saat memakannya. Sedangkan garang asemnya diolah dari sisa daging ayam yang masih menempel di tulang ayam, bagus juga idenya menurut saya, daripada terbuang percuma lebih baik diolah lagi menjadi sesuatu yang bisa menghasilkan. Rasa garang asem ayamnya sendiri lumayan asam-asam segar, namun harus pintar-pintar memisahkan antara tulang dan daging ayamnya.
Sambil menikmati makan malam saya asik memperhatikan pasangan muda disamping meja saya, dimana cowoknya dengan rewel dan manja meminta agar ceweknya menyingkirkan sambel yang tercampur di bumbu kacangnya. Sungguh pemandangan yang sangat lucu melihat tingkah polah cowok yang sudah cukup dewasa namun tidak doyan sambal sedikitpun. Selesai sudah makan malam saya, kelucuan yang saya lihat menemani makan malam akan menjadi kenangan yang mengingatkan saya akan sate Pak Siboen ini. Sekarang kembali lagi melaksanakan kewajiban saya di belakang setir mobil.

Rendang Sapi Khas Sumatra Barat

Rendang Sapi Sumatra Barat

 

Rendang (bahasa Minang: Randang) adalah salah satu masakan tradisional Minangkabau yang menggunakan daging dan santan kelapa sebagai bahan utama dengan kandungan bumbu rempah-rempah yang kaya. Masakan dengan citarasa yang pedas ini digemari oleh seluruh kalangan masyarakat, dan dapat ditemukan di seluruh Rumah Makan Padang di Indonesia, Malaysia, ataupun di negara lainnya. Masakan ini kadang lebih dikenal dengan nama Rendang Padang, padahal rendang merupakan masakan khas Minang secara umum.
Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International.[1]

Kandungan bahan dan cara memasak

Rendang adalah masakan yang mengandung bumbu rempah yang kaya. Selain bahan dasar daging, rendang menggunakan santan kelapa(karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan di antaranya cabai (lado), serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih,bawang merah dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai pemasak. Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami, yang bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan pengawet alami. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat.[2] Tidak mengherankan jika rendang dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu.
Proses memasak rendang asli dapat menghabiskan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam), karena itulah memasak rendang memerlukan waktu dan kesabaran.[3] Potongan daging dimasak bersama bumbu dan santan dalam panas api yang tepat, diaduk pelan-pelan hingga santan dan bumbu terserap daging.[4] Setelah mendidih, apinya dikecilkan dan terus diaduk hingga santan mengental dan menjadi kering. Memasak rendang harus sabar dan telaten ditunggui, senantiasa dengan hati-hati dibolak-balik agar santan mengering dan bumbu terserap sempurna, tanpa menghanguskan atau menghancurkan daging. Proses memasak ini dikenal dalam seni kuliner modern dengan istilah 'karamelisasi'. Karena menggunakan banyak jenis bumbu, rendang dikenal memiliki citarasa yang kompleks dan unik.

 

 

Rosemary Grilled Chicken

Rosemary Grilled Chicken

Semasa saya menyelak-nyelak buku resepi koleksi lama saya…..  terjumpa pula resepi ni…. nampak mudah dan tak cerewet membuatnya, saya pun terasa ingin mencuba!! memang best resepi ni…. Saya dan anak-anak saya sangat sukakan rasa ayam ni!! Rempah perapnya marveless…… wangi dan enak sekali!!! Saya rasa inilah rempah perap yang terbaik dan tersedap yang saya pernah cuba!!!! Rasa rempah rosemarynya tidak terlalu kuat, sangat seimbang dengan rasa lada hitam dan jintannya!!!. Kalau nak lebih sedap peraplah semalaman dalam peti sejuk!. Esoknya  bolehlah di bakar. Kalau nak ayam kelihatan lebih gelap bubuhlah brown sugar atau gula perang. Saya tak bubuh kerana kehabisan brown sugar dalam dapur saya. Saya gantikan dengan gula biasa sahaja. Namun begitu rasanya tetap best!!!!!!!

Resepi  Ayam Panggang Rosemary
1 ekor ayam
5-6 ulas bawang putih
1 sudu besar daun rosemary kering
1 inci halia
1 sudu besar lada hitam
1 sudu makan jintan kasar
2-3 sudu besar gula perang
2 sudu kecil garam
sedikit perasa
2 sudu besar jus limau
3 sudu besar olive oil ( minyak zaitun)
5 biji kentang
2 biji tomato
6 biji baby carot
sedikit mentega      
                                                                                                                                                                                                                                     


Cara penyediaan
1. Ayam di potong 4 atau dibiar tidak di potong kemudian dibersihkan. Ketepikan dulu. Tumbuk halia hingga lumat kemudian perah jus halia pada ayam. Gaul rata.
2. Panaskan minyak zaitun. Goreng bawang putih hingga kekuningan. Angkat dan ketepikan dulu.
3. Tumbuk daun rosemary kering hingga lumat kemudian masukkan lada hitam, jintan kasar, tumbuk kasar.
4. Masukkan bawang putih yang telah di goreng tadi kedalam lesung dan tumbuk bersama rempah.
5. Masukkan lebihan minyak zaitun ( masa menggoreng bawang putih ) tadi, gula perang, garam, serbuk  perasa, dan jus limau ke dalam rempah yang telah di tumbuk tadi. Gaul rata. Sesuaikan rasa rempah ikut citarasa anda.
6. Gaulkan rempah tumbuk bersama ayam. Masukkan ayam dalam bag berzip perap dalam petisejuk beberapa jam.
7. Kentang di kopek dan di rebus 3/4 masak . Ketepikan. Lebihan rempah ayam tadi boleh di lumur pada kentang.
8. Susun ayam, kentang, buah tomato, baby karot di dalam tray pembakar. Sapukan sedikit butter pada ayam dan sayur-sayuran dan bakar dalam ketuhar 180- 200 darjah celcius selama 1 jam.

Soto Kwali Khas Solo

Soto Kwali, Harga Murah Selera Priyayi

Membicarakan soal kuliner memang tidak ada habisnya. Terlebih jika kita sedang di Pulau Jawa. Beragam menu kuliner bisa kita pilih untuk menemani kita dari pagi hari hingga malam hari. Salah satunya berupa Soto Kwali. Sebenarnya kuliner ini sudah lama ada, namun baru liburan natal kemarin saya baru sempat menikmatinya. bersama keponakan dan teman saya, kami menikmati hangatnya soto kwali di senja hari


 Soto Kwali pada dasarnya tak beda jauh dengan soto daging. Yang membedakannya munkin karena dimasak dengan menggunakan kwali. Kwali merupakan alat memasak yang terbuat dari tanah liat. Adapun komposisi soto kwali terdiri dari nasi putih, soun, kecambah, irisan daging, daun sledri, dan taburan bawang goreng. Cukup sederhana memang. Lantas apa yang membuat soto yang satu ini menjadi unik dan menarik?
13260891951636585847
Menurut kami keunikan pertama justru terletak pada porsi soto kwali. Soto kwali memiliki porsi mini, karena disajikan dengan menggunakan mangkok kecil (biasa dipakai untuk mangkok dawet) dengan sendok bebek (soup spoon) dari stainless steel. Jika porsi makan kita jumbo, kita bisa menghabiskan sampai 5 mangkok soto.
Keunikan kedua, dari harganya yang murah meriah. Untuk satu porsi soto kwali yang lezat ini kita hanya perlu merogoh kocek Rp. 1.250,- s/d Rp. 1.500,- . Sangat murah bukan?? Biasanya soto kwali dihidangkan dengan bermacam lauk lain seperti gorengan (tahu, tempe, bahwan), paru, dan krupuk. Tak salah jika pembeli berjubel karena harganya yang murah. Bukan hanya dari kalangan ekonomi menengah ke bawah saja, bahkan beberapa pembeli berasal dari kalangan atas. Hal ini terlihat dari kendaraan (mobil) mereka.
Anda belum pernah menikmatinya? Sempatkan mampir deh di warung-warung soto kwali yang banyak betebaran di kota-kota di pulau Jawa (Tengah khususnya). Dan anda akan menikmati sensasi kelezatan makanan serta murahnya harganya.

Rabu, 13 Februari 2013

Bebek Goreng Madura

BEBEK GORENG MADURA

Saya salah seorang penggemar masakan bebek, bahkan sebelum menu bebek ‘menjajah’ Jabodetabek beberapa tahun belakangan, saya sudah sangat menyukai daging gurih yang satu ini. Setiap pulang ke kampung halaman di Pulau seribu, saya kerap kali menyempatkan diri membawa bebek hidup untuk dipotong disana dan dimasak dengan masakan kesukaan saya, pindang kuning.

Setelah bebek merambah Jabodetabek, tempat-tempat kuliner yang menjajakan bebek sebagai menu utamanya tidak luput saya datangi, mulai dari kelas pinggir jalan, hingga kelas restoran. Resto (dulu masih di teras bengkel) bebek yang terkenal di Cempaka Putih seringkali saya datangi. Selain sambalnya enak, pelayanannya juga super cepat. Baru satu dua menit duduk, pesanan langsung terhidang di meja. Saya kira, itu salah satu keunggulan resto ini. Saking luarbiasanya pengunjung resto bebek yang satu ini, muncul restor-resto yang ikut membebek, bahkan ada yang namanya meniru-niru mirip nama resto di Cempaka Putih ini.
Nah, salah satu tempa kuliner yang menjual menu bebek favorit saya adalah Warung Makan Bebek Madura di Depok. Letaknya di pertigaan menuju Depok 2, tepatnya di seberang Masjid Perumahan Griya Depok Asri. Warung ini sebenarnya hanya berbentuk tenda di pinggir jalan, yang buka hanya pada malam hari. Tetapi soal rasa, bebek goreng di tempat ini saya acungi jempol nomor satu. Saking ketagihannya, sampai-sampai setiap malam saya membeli 3 potong bebek di warung ini untuk saya bawa pulang. Bahkan, sejak mengenal rasa bebek goreng disini, setiap saya makan masakan bebek di tempat lain, rasanya tidak ada apa-apanya dibanding bebek Madura favorit saya ini. (Mungkin hanya bebek pindang kuning masakan  keluarga saja yang bisa menyaingi rasanya. Heheheheeh….)
Keistimewaan rasa bebek disini adalah pada daging bebeknya sendiri. Kebanyakan menu bebek di tempat lain tergantung kepada sambalnya, tetapi bebek goreng yang satu ini benar-benar beda. Yang bikin ketagihan justru rasa daging bebeknya. Bumbunya benar-benar meresap kedalam daging. rasanya gurih dan sedikit pedas. Sambalnya yang penuh minyak sekaligus menjadi kuah yang gurih dituang diatas kepulan nasi panas. Meskipun dagingnya tidak panas, karena sudah digoreng, tetapi rasanya luar biasa.


Menurut pengamatan saya (karena saya belum pernah bertanya kepada penjualnya), kemungkinan bebek ini digoreng bersamaan dengan kuah atau sambalnya sehinggga rasa bumbunya benar-benar meresap ke dalam daging. Dan rasa bumbu di daging itu persis seperti rasa sambal yang jadi kuah itu.
Karena kelezatan dagingnya yang luar biasa, jangan heran jika warung ini selalu ramai pengunjung. Bahkan saya sering melihat kalau pukul 21.00 irisan-irisan daging bebek sudah ludes. Bahkan saya pernah sedikit kecewa, karena satu malam warung ini sempat tidak buka. Ketika besoknya saya tanya, penjualnya mengaku kemarin kehabisan bebek alias tidak dapat bebek di pasar.
Mau coba? sila!!!

Selasa, 12 Februari 2013

Kuliner Khas Betawi


Babanci Khas Betawi

Masih adakah warga Jakarta yang mengenal babanci? Babanci merupakan salah satu makanan khas Betawi yang sudah terlupakan bahkan mungkin hampir punah. Sangat susah untuk menemukan makanan ini di Jakarta saat ini. Rupanya sekilas mirip soto dengan kuah yang lebih kental.
Babanci, Makanan Khas Betawi Yang Hampir PunahBahan utamanya berupa daging, santan, kelapa sangrai, dan kelapa muda dengan bumbu-bumbu antara lain kunyit, jahe, kemiri, terasi, ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, laos, salam dan cabai. Yang menjadi ciri khas dari makanan ini adalah serutan kasar kelapa muda di atasnya. Kelapa muda yang segar ini membuat rasa sayur berbumbu kental ini menjadi lebih ringan. Tekstur kelapa muda yang lembut ini juga bisa mengimbangi tekstur daging yang kasar.
Dibutuhkan keahlian khusus untuk mengolah masakan ini agar penyajian dan rasanya sempurna. Dari ramuan bumbu yang pas hingga kesabaran dalam proses pembuatannya. Dari meracik bumbu, memotong-motong daging kepala sapi, mengerok isi kelapa muda, hingga merebus daging kepala sapi itu sendiri.
Salah satu alasan yang menyebabkan langkanya makanan ini mungkin dikarenakan bahan-bahan untuk membuat babanci semakin sulit untuk ditemukan di Jakarta, seperti temu mangga, kedaung, bangle, adas dan lempuyang.
Babanci saat disajikan dijadikan sebagai sayur yang ditemani oleh sejumlah lauk-pauk lain seperti tempe, tahu dan kerupuk. Bagi yang suka rasa pedas, dapat menambahkan sambal untuk menambah kelezatan makanan ini.
Entah di mana kita dapat menemukan makanan ini di Jakarta. Sangat disayangkan jika makanan tradisional khas daerah ini sampai punah digantikan makanan luar yang dapat disajikan dengan lebih cepat dan ekonomis.

Otak-Otak Khas Tanjungpinang

OTAK-OTAK TANJUNGPINANG

Seperti yang telah kita ketahui otak-otak merupakan icon makanan kota Gurindam. Otak-otak sangat banya digemari dari kalangan anak muda sampai kalangan orang tua. Seperti ibu penjual otak-otak yang satu ini misalnya. Pada awalnya saya tidak terlalu menyukai otak-otak rasa ikan, karena saya tidak terlalu suka memakan ikan. Namun suatu hari ada teman saya berkata kenapa tidak menjual otak-otak sotong kemudian saya mencoba membuatnya dan alhamdulilah rasanya tidak kalah dari rasa otak-otak ikan "ujarnya". Ibu penjual otak-otak yang bernama Tri, juga menerima pesanan apabila ingin memesan otak-otaknya dalam jumlah banyak cara pemesanannya bisa langsung menghubungi nomor ini 0812 7096 1311. 


Lokasi: Tepi Laut, Tanjungpinang.

Pada hari libur misalnya hari minggu ibu tri bisa menjual otak-otaknya hingga 2000 otak-otak dengan harga satuannya 500. saya menjual otak-otak, disamping cara membuatnya yang lumayan mudah dan keuntungan yang didapat juga alhamdulilah sangat memuaskan. Kalau hari-hari biasa saya menjual otak-otak sekitar 500 otak-otak beda dengan hari libur bisa sampai 2 kali lipat satu hari. Otak-otak merupakan makanan khas Tanjungpinang yang terbuat dari ikan todak atau tenggiri yang dicampur dengan bahan-bahan seperti cabe kering yang dihaluskan kemudian dicampur dengan adonan tepung dan diberi penyedap rasa lalu dimasukkan kedalam daun kelapa kemudian di bungkus rapi dan di bakar beberapa menit. Bagi yang tidak suka dengan ikan otak-otak juga dapat dibuat dengan bahan sotong yang rasanya tidak kalah enak dengan otak-otak ikan. Rasa otak-otak yang gurih membuat yang memakannya jadi ketagihan.

Senin, 11 Februari 2013

Kuliner Khas Tanjungpinang

Gong-gong,Kuliner Tg.Pinang





Selain lezat dan enak untuk disantap, ragam jenis kuliner di Indonesia memang mencerminkan keanekaragaman masyarakat yang menghuni sekitar 17.508 pulau yang tergabung di bumi pertiwi ini. Tak heran ragam kulinernya pun unik dan berbeda satu sama lain, entah dari segi bentuk, cita rasa dan jenisnya. Salah satu tempat yang memiliki kuliner unik di bumi pertiwi adalah kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Disini Anda bisa menjumpai kuliner yang terkenal dari kota yang mayoritas penduduknya adalah suku melayu, Gonggong.
Banyak orang mungkin belum mengenal kuliner khas Tanjungpinang ini. Selain namanya yang aneh, kuliner ini juga memang sedikit “berbeda” dengan kuliner pada umumnya. Gonggong pada dasarnya adalah salah satu jenis kuliner seafood khas Kepulauan Riau. Gonggong sendiri adalah sejenis siput laut yang hidup di perairan sekitar Kepulauan Riau. Kuliner ini terbilang unik, karena dimasaknya hanya dengan cara direbus secara utuh dengan “rumah” siputnya.
Gonggong dimasak dengan cara direbus hingga mendidih, kemudian diangkat dan ditiriskan hingga sedikit hangat. Untuk penyajiannya, Gonggong sendiri disajikan secara utuh dengan ditemani oleh beberapa jenis sambal untuk menambah cita rasa. Untuk sambalnya, setiap tempat menyajikan sambal yang berbeda. Namun biasanya sambal yang disajikan adalah sambal kacang dengan cita rasa asam manis.
Banyak yang menyamakan Gonggong dengan kuliner kerang rebus. Padahal keduanya berbeda dan memiliki cita rasa serta sensasi di lidah yang berbeda pula. Menikmati Gonggong memang memiliki pengalaman unik tersendiri. Cara makannya yang unik akan menambah kenikmatan tersendiri bagi kuliner yang satu ini. Saat makan, kita akan dibekali tusuk gigi yang digunakan untuk mengorek bagian dalam Gonggong ini. Tarik Gonggong hingga keluar dan setelah itu colek ke aneka sambal yang disediakan.
Ujung daging Gonggong memberikan sensasi kenyal seperti cumi. Memang sedikit alot, tapi diujung lainnya dapat ditemukan daging lembut yang memanjakan lidah Anda. Memakan daging Gonggong juga harus hati-hati karena diujung luarnya ada bagian keras seperti kuku. Konon, bagian ini merupakan alat untuk Gonggong berjalan yang tidak bisa kita santap.
Meskipun sedikit menjijikan bagi sebagian orang, kuliner yang satu ini menawarkan sensasi nikmat dan lezat yang berbeda dengan kuliner lainnya. Sensasi kenyal ditambah dengan rasa sambal yang pedas dan manis membuat Anda ketagihan untuk mencicipinya. Selain lezat, kuliner ini cukup mudah untuk ditemukan di Tanjungpinang. Tak perlu merogoh kocek besar untuk dapat menikmati kuliner unik ini. Cukup dengan uang sekitar 20.000 rupiah Anda sudah bisa menikmati salah satu keunikan bumi nusantara ini.

Kuliner Khas Dumai

Lontong Dumai Gantino Baru



Wisata Kuliner Indonesia #259
Boffet Gantino Baru
Jl Jend Sudirman No 413 DUMAI
Telp.: 0765 32368


Ini adalah kali pertama saya mengunjungi kota Dumai. Langsung bertanya kesana sini tentang kuliner yang wajib dikunjungi di kota ini. Dapatlah rekomendasi dari mbak Mitha via twitternya yang me"wajib"kan saya untuk sarapan Lontong Gantino Baru. Penasaran, akhirnya saya sempet-sempetin untuk sarapan di tempat ini. Entah karena hari Minggu pagi atau tiap hari memang begini, suasana di kedai ini sangat ramai, dipenuhi oleh orang-orang yang berburu sarapan di tempat ini. Menu yang tampaknya menjadi "signature" tempat ini adalah Lontong Gulai. Potongan lontong putih yang kenyal dan padat diguyur bumbu santan khas melayu yang berisikan daun singkong dan nangka muda. Sederhana memang, tapi rasanya tidak sesederhana itu. Kuahnya harus saya kagumi, kental dengan cita rasa yang kuat dan semburat rasa pedas yang menstimulus indera pengecap kita untuk merasakan detail rasa yang disajikan. Harganya cukup 7ribu satu porsinya, ditambah 2 ribu jika ingin menambahkan telur rebus, maka kita bisa mendapatkan sarapan yang berkualitas :)

Minumnya? Cobalah kopi talua alias kopi telur. Telur mentah dikocok dan kemudian diguyur air kopi mendidih menghasilkan perpaduan unik yang tersaji dalam sebuah gelas kecil. Busa dari telur akan muncul di permukaan, kemudian ditaburi bubuk kayu manis yang membuat rasa yang diberikan menjadi lengkap. Satu gelas Kopi atau Teh Talua ini cukup ditebus dengan harga 6ribu saja.

Boffet Gantino Baru ini menempati ruko yang tidak terlalu besar yang berada di bilangan Jl Sudirman Dumai. Kira-kira 200 meter dari hotel Comfort. Masih banyak menu lainnya yang juga tampak menggoda seperti Lontong Pecal, Bubur Kampiun, Bubur Cande dan sebagainya. Tampaknya harus saya simpan dulu ambisi menyikat aneka menu tersebut sampai kunjungan berikutnya. Aamiin....