This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 11 Februari 2013

Kuliner Khas Tanjungpinang

Gong-gong,Kuliner Tg.Pinang





Selain lezat dan enak untuk disantap, ragam jenis kuliner di Indonesia memang mencerminkan keanekaragaman masyarakat yang menghuni sekitar 17.508 pulau yang tergabung di bumi pertiwi ini. Tak heran ragam kulinernya pun unik dan berbeda satu sama lain, entah dari segi bentuk, cita rasa dan jenisnya. Salah satu tempat yang memiliki kuliner unik di bumi pertiwi adalah kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Disini Anda bisa menjumpai kuliner yang terkenal dari kota yang mayoritas penduduknya adalah suku melayu, Gonggong.
Banyak orang mungkin belum mengenal kuliner khas Tanjungpinang ini. Selain namanya yang aneh, kuliner ini juga memang sedikit “berbeda” dengan kuliner pada umumnya. Gonggong pada dasarnya adalah salah satu jenis kuliner seafood khas Kepulauan Riau. Gonggong sendiri adalah sejenis siput laut yang hidup di perairan sekitar Kepulauan Riau. Kuliner ini terbilang unik, karena dimasaknya hanya dengan cara direbus secara utuh dengan “rumah” siputnya.
Gonggong dimasak dengan cara direbus hingga mendidih, kemudian diangkat dan ditiriskan hingga sedikit hangat. Untuk penyajiannya, Gonggong sendiri disajikan secara utuh dengan ditemani oleh beberapa jenis sambal untuk menambah cita rasa. Untuk sambalnya, setiap tempat menyajikan sambal yang berbeda. Namun biasanya sambal yang disajikan adalah sambal kacang dengan cita rasa asam manis.
Banyak yang menyamakan Gonggong dengan kuliner kerang rebus. Padahal keduanya berbeda dan memiliki cita rasa serta sensasi di lidah yang berbeda pula. Menikmati Gonggong memang memiliki pengalaman unik tersendiri. Cara makannya yang unik akan menambah kenikmatan tersendiri bagi kuliner yang satu ini. Saat makan, kita akan dibekali tusuk gigi yang digunakan untuk mengorek bagian dalam Gonggong ini. Tarik Gonggong hingga keluar dan setelah itu colek ke aneka sambal yang disediakan.
Ujung daging Gonggong memberikan sensasi kenyal seperti cumi. Memang sedikit alot, tapi diujung lainnya dapat ditemukan daging lembut yang memanjakan lidah Anda. Memakan daging Gonggong juga harus hati-hati karena diujung luarnya ada bagian keras seperti kuku. Konon, bagian ini merupakan alat untuk Gonggong berjalan yang tidak bisa kita santap.
Meskipun sedikit menjijikan bagi sebagian orang, kuliner yang satu ini menawarkan sensasi nikmat dan lezat yang berbeda dengan kuliner lainnya. Sensasi kenyal ditambah dengan rasa sambal yang pedas dan manis membuat Anda ketagihan untuk mencicipinya. Selain lezat, kuliner ini cukup mudah untuk ditemukan di Tanjungpinang. Tak perlu merogoh kocek besar untuk dapat menikmati kuliner unik ini. Cukup dengan uang sekitar 20.000 rupiah Anda sudah bisa menikmati salah satu keunikan bumi nusantara ini.

Kuliner Khas Dumai

Lontong Dumai Gantino Baru



Wisata Kuliner Indonesia #259
Boffet Gantino Baru
Jl Jend Sudirman No 413 DUMAI
Telp.: 0765 32368


Ini adalah kali pertama saya mengunjungi kota Dumai. Langsung bertanya kesana sini tentang kuliner yang wajib dikunjungi di kota ini. Dapatlah rekomendasi dari mbak Mitha via twitternya yang me"wajib"kan saya untuk sarapan Lontong Gantino Baru. Penasaran, akhirnya saya sempet-sempetin untuk sarapan di tempat ini. Entah karena hari Minggu pagi atau tiap hari memang begini, suasana di kedai ini sangat ramai, dipenuhi oleh orang-orang yang berburu sarapan di tempat ini. Menu yang tampaknya menjadi "signature" tempat ini adalah Lontong Gulai. Potongan lontong putih yang kenyal dan padat diguyur bumbu santan khas melayu yang berisikan daun singkong dan nangka muda. Sederhana memang, tapi rasanya tidak sesederhana itu. Kuahnya harus saya kagumi, kental dengan cita rasa yang kuat dan semburat rasa pedas yang menstimulus indera pengecap kita untuk merasakan detail rasa yang disajikan. Harganya cukup 7ribu satu porsinya, ditambah 2 ribu jika ingin menambahkan telur rebus, maka kita bisa mendapatkan sarapan yang berkualitas :)

Minumnya? Cobalah kopi talua alias kopi telur. Telur mentah dikocok dan kemudian diguyur air kopi mendidih menghasilkan perpaduan unik yang tersaji dalam sebuah gelas kecil. Busa dari telur akan muncul di permukaan, kemudian ditaburi bubuk kayu manis yang membuat rasa yang diberikan menjadi lengkap. Satu gelas Kopi atau Teh Talua ini cukup ditebus dengan harga 6ribu saja.

Boffet Gantino Baru ini menempati ruko yang tidak terlalu besar yang berada di bilangan Jl Sudirman Dumai. Kira-kira 200 meter dari hotel Comfort. Masih banyak menu lainnya yang juga tampak menggoda seperti Lontong Pecal, Bubur Kampiun, Bubur Cande dan sebagainya. Tampaknya harus saya simpan dulu ambisi menyikat aneka menu tersebut sampai kunjungan berikutnya. Aamiin....